Langsung ke konten utama

Postingan

Gamis Motif Collection Busana Muslim Ready

Gamis motif collection busana muslim ready stok, Mungkin baru ini yang bisa kami tampilkan untuk model gamis karena untuk gamis yang baru pada bulan ini bulan juni 2012 masih dalam proses produksi, maaf untuk keterlambatan kami dalam memproduksi busana gamis ini, mudah-madahan ibu-ibu dapat mengerti dengan keadaan kami yang terbatas ini.... Ini adalah beberapa stok yang ada untuk gamis motif collection : untuk ukuran S : maaf hanya ini Gamis Motif collection busana musli yang tersedia untuk saat ini Untuk Ukuran M :     Untuk Ukuran L :     L Untuk ukuran XL :

Gamis Motif Busana Muslim bandung - JUNI 2012

Gamis Motif Busana Muslim - Bulan akhir dibula mei akan menampilkan busana muslim motif collection, ada gamis dan tunik.Bahan kaos combed 20s dan CVC twotone 20s. Inilah beberapa koleksi kami, harga mulai Rp 122.000 untuk gamis, tunik Rp 78.000,-. Untuk Pemesanan lihatlah tabel pemesanan                  

Sejarah Baju Koko di Indonesia

Koko Kaos Motif Istilah Baju Koko  sangat identik dengan busana muslim yang lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia. Trend menggunakan baju koko bagi pria muslim seakan sudah menjadi keharusan ketika mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi beribadah ke mesjid. Desain baju koko yang marak diproduksi akhir-akhir ini sudah banyak mengalami inovasi dengan berbagai macam model yang didesain sedemikian rupa demi untuk menambah nilai value dari baju koko tersebut. Namun, dibalik itu semua terdapat sejarah panjang mengenai  baju koko yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini. Menurut sejarawan JJ. Rizal, sejarah kemunculan baju koko di Indonesia sangat erat kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yang berbaur dengan penduduk pribumi sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di nusantara. Dipercaya bahwa desain awal baju koko yang kita kenal sekarang ini berasal dari adanya kebiasaan pria Tionghoa yang menggunakan baju Tui kh

Aneka Busana Muslim Bertema Etnik (4)

Busana Muslim Bandung - Kreativitas dan inovasinya pun tak hanya memukau pecinta mode yang hadir menyaksikan pertunjukkannya. Departement store ternama di Jakarta pun langsung terpikat karenanya. Koleksi terbaru Yuyuk yang seluruhnya berjumlah sebanyak 15 set akan segera hadir di Pasaraya. Namun jika ada yang berminat, bisa memesan model yang sama dengan warna yang berbeda karena memang koleksi ini diciptakan untuk private order dan  bukan dibuat untuk produksi massal. Yuyuk merancang busana kasual yang simpel dengan konsep kuat dalam pemilihan warna, detil dan juga bahan. Dengan menggunakan bahan sifon dan juga kaos demi untuk memberikan kenyamanan, Yuyuk tetap menampilkan peninggalan budaya ke dalam busana muslim. Gapura peninggalan zama Majapahit yang mulai ditampilkan di dalam detil busana. Yuyuk menggunakan bahan yang sama yang ia pakai untuk busana dalam menciptakan detil yang dijahit pada busana yang menyerupai motif garis yang memiliki bentuk mirip seperti sketsa gapura. Detil

Aneka Busana Muslim Bertema Etnik (3)

Busana Muslim Bandung - Alih-alih bereksplorasi dengan detil dekoratif pada busana buatannya, Nieta memilih untuk lebih fokus kepada cutting demi kenyamanan berpakaian si pemakai busana muslim. Teknik plitz dan draperi disertai dengan penempatan cutting yang tepat membuat busana buatan Nieta  yang merupakan perpaduan tenun khas Kalimantan tampak lebih elegan. Hennie Noer memilih untuk menggunakan batik cirebon dalan eksplorasi koleksi busana muslim terbarunya. Jaket batik dibuat dalam berbagai jenis ukuran mendominasi koleksi Hennie yang bertema Sweetness ini. Kain batik dan bahan sifon berpadu dengan indah menampilkan harmoni terindah dari sebuah gaun pesta dengan motif yang tidak mengarah pada ciri khas batik Cirebon. Busana muslim dengan batik Cirebon ini mewakili kreativitas tinggi yang dimiliki oleh seorang Hennie Noer. Perpaduan warna yang tak lebih dari tiga warna tampak begitu serasi sehingga memberikan kesan elegan pada gaun yang memiliki segmen premium ini. Yuyuk Nurmaisyah